Jumat, 13 Juli 2012

Penyelidikan Mayat Bayi Buntu

BALIKPAPAN - Misteri mayat bayi laki-laki yang ditemukan di kebun milik Wasimodi Jl Soekarno Hatta Km 14, tepatnya di RT 25 Karang Joang Balikpapan Utara, Kamis (5/7) lalu, hingga saat ini belum terungkap. Penyelidikan yang dilakukan polisi sepertinya buntu, sebab sampai mayat bayi dikuburkan, pertanyaan besar seputar penemuan bayi tersebut tidak satu pun terjawab.  

Sedangkan mayat bayi tersebut sudah dilakukan autopsi oleh dokter forensic RSKD Balikpapan dr Irrene. Sayangnya hasil autopsy belum diperoleh dari dr Irrene. Setelah diautopsi, bayi dikuburkan oleh petugas RSKD Balikpapan di pemakaman umum Km 0,5 Batu Ampar, Kamis (12/7) sore kemarin.

H Tom Bari, petugas rumah sakit   yang melakukan fardiyah  mengatakan, mayat bayi yang sudah mulai membusuk, berubah  bentuk, tengkorak kepala hancur. Mayat yang telah terbungkus kain kafan, selanjutnya dimasukkan dalam peti jenasah kecil berukuran panjang 40 centimer  dan lebar 25 centimeter. “Kasihan bayi ini, tidak diakui oleh orantuanya.

Kalau diakui pasti dikubur dengan layak di pekaman umum. Ini dikubur di kebun tidak dibungkus kain kafan,” kata Tom Bari yang meyakini bayi tersebut tidak diinginkan oleh ibu atau orangtuanya sehingga dibuang dengan cara dikubur di tempat sepi tanpa pengetahuan orang lain. Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH mengatakan, seluruh hasil biaya pemakaman ditanggung oleh pihak kepolisian.

Sementara terkait hasil perkembangan penyelidikan, pihaknya hingga kini masih melakukan penelusuran guna mengungkap siapa ibu dari bayi malang itu.

Sementara itu, pemilik kebun, Wasimo (60), sejak kejadian itu mengalami trauma, bahkan sampai mengalami sakit.   

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Jl Soekarno Hatta Km 14, tepatnya di RT 25 Karang Joang Balikpapan Utara, digegerkan adanya penemuan mayat bayi laki-laki di kebun milik Wasimo, Kamis (5/7) sekitar pukul 10.00 Wita.  Orok ditemukan ketika pemilik kebun, Wasimo ketika sedang melakukan penyemprotan rumput. Baru menghabiskan sekitar setengah tangki penyempotan (handsprayer) habis, Wasimo melihat ada kejanggalan di kebunnya.

Setelah didekati ternyata sebuah kuburan kecil ditemukan tepat di bawah pohon elai yang sudah ditaburi berbagai jenis bunga dan berpatok. Pemilik kebun menemukan langsung mengabari warga sekitar karena ketakutan. 

Mendapatkan informasi dari warganya melalui Wasimo, Sugiono warga RT 25 langsung menghubungi Babinsa Karang Joang Mujianto. Saat tiba di lokasi, dan mendapatkan persetujuan untuk membongkar, Sugiono menggali kuburan yang tertata rapi itu.  Setelah digali, ada mayat bayi dibungkus kain jarik,  kantong plastik yang membungkus ari-ari bayi. (BP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar