BALIKPAPAN - Misteri mayat bayi laki-laki yang
ditemukan di kebun milik Wasimodi Jl Soekarno Hatta Km 14, tepatnya di
RT 25 Karang Joang Balikpapan Utara, Kamis (5/7) lalu, hingga saat ini
belum terungkap. Penyelidikan yang dilakukan polisi sepertinya buntu,
sebab sampai mayat bayi dikuburkan, pertanyaan besar seputar penemuan
bayi tersebut tidak satu pun terjawab.
Sedangkan mayat bayi tersebut sudah dilakukan autopsi oleh dokter
forensic RSKD Balikpapan dr Irrene. Sayangnya hasil autopsy belum
diperoleh dari dr Irrene. Setelah diautopsi, bayi dikuburkan oleh
petugas RSKD Balikpapan di pemakaman umum Km 0,5 Batu Ampar, Kamis
(12/7) sore kemarin.
H Tom Bari, petugas rumah sakit yang melakukan fardiyah mengatakan,
mayat bayi yang sudah mulai membusuk, berubah bentuk, tengkorak kepala
hancur. Mayat yang telah terbungkus kain kafan, selanjutnya dimasukkan
dalam peti jenasah kecil berukuran panjang 40 centimer dan lebar 25
centimeter. “Kasihan bayi ini, tidak diakui oleh orantuanya.
Kalau diakui pasti dikubur dengan layak di pekaman umum. Ini dikubur di
kebun tidak dibungkus kain kafan,” kata Tom Bari yang meyakini bayi
tersebut tidak diinginkan oleh ibu atau orangtuanya sehingga dibuang
dengan cara dikubur di tempat sepi tanpa pengetahuan orang lain.
Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH mengatakan, seluruh
hasil biaya pemakaman ditanggung oleh pihak kepolisian.
Sementara terkait hasil perkembangan penyelidikan, pihaknya hingga kini
masih melakukan penelusuran guna mengungkap siapa ibu dari bayi malang
itu.
Sementara itu, pemilik kebun, Wasimo (60), sejak kejadian itu mengalami trauma, bahkan sampai mengalami sakit.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Jl Soekarno Hatta Km 14,
tepatnya di RT 25 Karang Joang Balikpapan Utara, digegerkan adanya
penemuan mayat bayi laki-laki di kebun milik Wasimo, Kamis (5/7) sekitar
pukul 10.00 Wita. Orok ditemukan ketika pemilik kebun, Wasimo ketika
sedang melakukan penyemprotan rumput. Baru menghabiskan sekitar setengah
tangki penyempotan (handsprayer) habis, Wasimo melihat ada kejanggalan
di kebunnya.
Setelah didekati ternyata sebuah kuburan kecil ditemukan tepat di bawah
pohon elai yang sudah ditaburi berbagai jenis bunga dan berpatok.
Pemilik kebun menemukan langsung mengabari warga sekitar karena
ketakutan.
Mendapatkan informasi dari warganya melalui Wasimo, Sugiono warga RT 25
langsung menghubungi Babinsa Karang Joang Mujianto. Saat tiba di
lokasi, dan mendapatkan persetujuan untuk membongkar, Sugiono menggali
kuburan yang tertata rapi itu. Setelah digali, ada mayat bayi dibungkus
kain jarik, kantong plastik yang membungkus ari-ari bayi. (BP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar