BALIKPAPAN-Kepolisian Polsek Balikpapan Utara
mengembangkan penangkapan maling bernama Achmat Riyadi alias Amat (28)
yang didor kakinya, Senin (9/7) dinihari. Sepak terjang Amat ditelusuri
terkait dengan kasus pencurian yang marak di wilayah Balikpapan Utara.
Disinyalir Amat penjahat yang meresahkan warga. Kasus-kasus pencurian
diantaranya terjadi di siang hari, pelaku dua orang naik motor. Satu
pelaku masuk rumah, satunya lagi di menunggu atas motor siap tancap gas.
Bahkan pelaku menodong tuan rumah ketika terpergok beraksi.
“Kasus-kasus pencurian diselidiki keterkaitannya dengan Amat. Sebab
disinyalir dia sering melakukan pencurian,” kata Kapolsek Balikpapan
Utara Kompol Putu Rideng, siang kemarin. Amat sendiri meski sudah tak
berdaya meringkuk di tahanan Polsek Balikpapan Utara, bicaranya masih
lantang. Sikap Amat seperti itu saat dua polisi menanyakan kasus-kasus
pencurian yang dilaporkan warga. “Saya baru dua kali. Yang lainnya
bukan saya,” bantah Amat dengan suara keras kepada polisi yang
menanyainya.
Pemuda jebolan SMP ini mengaku pertama kali mencuri di wilayah Kampung
Baru dan yang kedua di wilayah Kampung Timur hingga akhirnya didor
polisi. Ditanya keberadaan Eko, temannya yang lari, Amat mengatakan
tidak mengetahuinya.”Dia lari bawa motor,” sahutnya.
Sementara itu, luka tembak di kaki kirinya, sudah mengering, perbannya
sudah dibuka. Di dalam tahanan, Amat bersama 4 tahanan kasus lainnya.
Tahanan lain tiduran, Amat lebih banyak duduk bersandar kaki selonjor.
“Belum bisa jalan Pak,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu dari dua maling spesialis
rumah dan toko (ruko), Achmad Riyadi alias Amat terpaksa ‘dihadiahi’
timah panas oleh aparat Unit Buser Satreskrim Polsek Balikpapan Utara,
Senin (9/7) dini hari kemarin. Amat terpaksa ditembak lantaran mencoba
melarikan diri dari kejaran petugas.
Kejadian penembakan itu berawal ketika sejumlah petugas hendak
menangkap Amat di wilayah Kampung Timur Jl Indrakila RT 32 no 06 Gunung
Samarinda, Balikpapan Utara, sekira pukul 03.00 Wita. Namun, maling yang
sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) malah kabur ketika
melihat aparat.
Amat beraksi bersama Eko Budiarto yang berhasil kabur dari kejaran
aparat. Dalam aksinya itu, Amat dan Eko masuk ke dalam ruko melalui
jendela belakang. Besi jendela sebagai penghalang berhasil dibengkokkan
pelaku.
Saat berupaya beraksi ternyata kepergok M Rifki yang berada di dalam
ruko. Kontan saja dua pelaku berusaha kabur. Kebetulan patroli polisi
pasca olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kasus curat di kawasan
perumahan Wika melintas dan langsung berhenti di depan ruko, lalu
meringkus Amat.
Menanggapi pelaku pencurian yang semakin nekat, Kapolres Balikpapan
AKBP Sabar Supriyono menegaskan polisi akan melakukan tembak di tempat
terhadap pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan
pemberatan (curat) yang marak terjadi.
Ketegasan ini dilatarbelakangi, keresahan tindakan kejahatan dengan
berbagai modus.”Bagi pelaku-pelaku tindak kejahatan yang meresahkan
masyarakat apalagi menggunakan senjata tajam akan ditindak tegas, tembak
di tempat,” kata Kapolres.(BP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar