Jumat, 06 Juli 2012

Warga Temukan Mayat Bayi

BALIKPAPAN-Warga Jl Soekarno Hatta Km 14, tepatnya di RT 25 Karang Joang Balikpapan Utara, digegerkan adanya penemuan mayat bayi laki-laki yang diperkirakan berusia 7 bulan di sebuah lahan kebun milik Wasimo, Kamis (5/7) kemarin sekitar pukul 10.00 Wita. Orok ditemukan ketika pemilik kebun, Wasimo sedang melakukan penyemprotan rumput. Baru menghabiskan sekitar setengah tangki penyempotan (handsprayer) habis, Wasimo melihat ada janggal di kebunnya.

Saat didiketainya ternyata, sebuah kuburan kecil ditemukan tepat di bawa pohon elai yang sudah ditaburi berbagai jenis bunga dan berpatok. Informasi yang diperoleh Balikpapan Pos, di lokasi kejadian, setelah pemilik kebun menemukan langsung mengabari warga sekitar karena ketakutan. Mendapatkan informasi dari warganya melalui Wasimo, Sugiono warga RT 25 langsung menghubungi Babinsa Karang Joang Mujianto.

Saat tiba di lokasi, dan mendapatkan persetujuan untuk membongkar, Sugiono menggali kuburan yang tertata rapi itu. “Pas saya gali, saya sudah curiga itu mayat bayi karena bau bangkai manusia jelas tercium. Karena, banyak warga saya menggali keseluruhan kuburan. Ternyata bayi yang dikubur mas, jenis kelaminya laki-laki,” kata Sugiono. Dari bentuk fisik mayat bayi, diduga kuat bayi baru dikuburkan beberapa jam sebelum ditemukan warga.

Lanjut Sugiono yang juga mantan Ketua RT 25 ini, saat penggalian orok bayi dibungkus dalam kantong plastik berwarna merah. Didalamnya lagi, ada kantong plastik yang membungkus ari-ari bayi. “Pokoknya rapi di kuburnya rapi mas. Ada selain dibungkus kantong plastik berlapis. Mayat bayi juga dibungkus dengan kain jarik. Untuk alas tanah, ada baliho kecil dan juga tas kecil yang juga ikut dikubur,” terang Sugiono.

Awal penemuan orok ini Sugiono menjelaskan, ketiak Wasimo yang lama tidak berkebun, ternyata kemarin turun di lahannya. “Mungkin kuburannya sudah beberapa hari. Karena, pak Wasimo lama tidak ke kebun, jadi baru ditemukan sekarang,” lanjutnya. Sementara itu, untuk memastikan penyebab kematian bayi malang tersebut, jenazah bayi langsung dievakuasi ke mobil patroli polisi dan dilarikan ke rumah sakit umum Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk menjalani autopsy.

Kini polisi mengarah penyelidikan menangkap orang tua yang tega membunuh darah dagingnya sendiri. “Diduga kuat bayi malang ini sengaja dibunuh untuk menutupi aib orang tuanya. Masih kita lakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi mata,” ungkap Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH.

Sementara itu, di ruang mortuary (mayat) Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), mayat terpaksa menunggu untuk dioutopsi. Pasalnya, satu-satunya dokter forensik yang dimiliki oleh RSKD, yakni dr Irene, sedang mengikuti seminar di Jakarta. “Dokter Irene ke Jakarta, dari tanggal 1 kemarin (1/7, Red). Belum tahu kapan pulangnya,” terang salah seorang petúgas Mortuary. Mayat bayi itu pun untuk sementara ditempatkan di freezer, sembari menunggu dr Irene kembali dari Jakarta.(BP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar