Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Umum. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Mei 2015

BERAKHIRNYA PELARIAN FAJRI PEMBUNUH BOLANG

POLDA KALTIM-POLRES BALIKPAPAN-POLSEK BALIKPAPAN UTARA - JUMAT, 08 MEI 2015 TIM BUSER POLSEK BALIKPAPAN UTARA YANG DIPIMPIN LANGSUNG OLEH KAPOLSEK BALIKPAPAN UTARA AKP H. SARBINI, SH TELAH MENANGKAP TERSANGKA PENIKAMAN YANG BERNAMA SDR FAJRI SETEALH PELARIANNYA SELAMA 5 HARI.


DAN BERKAT KERJA KERAS DAN KETEKUNAN TIM BUSER POLSEK BALIKPAPAN UTARA BENDAPATKAN INFORMASI BAHWA SDR FAJRI INGIN PERGI KE SULAWESI MELALUI KAPAL FERI DI DAERAH KAMPUNG BARU BALIKPAPAN BARAT, DARI INFORMASI TERSEBUT ANGGOTA BUSER POLSEK BALIKPAPAN UTARA LANGSUNG MENUJU PELABUHAN DAN MENGAMANKAN SDR FAJRI YANG SUDAH ADA DI ATAS KAPAL FERI.

DALAM PEMERIKSAAAN DI POLSEK BALIKPAPAN UTARA SDR FAJRI MENGAKU MELAKUKAN PEMBUNUHAN TERSEBUT KARENA DENDAM DENGAN KORBAN KARENA SDR FAJRI PERNAH DI KEROYOK OLEH KORBAN DAN TEMAN-TEMAN KORBAN


Rabu, 15 April 2015

GIAT KAPOLSEK BALIKPAPAN UTARA DALAM RANGKA CIPKON MELALUI MEDIA DAKWAH

POLSEK BALIKPAPAN UTARA, POLRES BALIKPAPAN, POLDA KALTIM - KAPOLSEK BALIKPAPAN UTARA AKP H. SARBINI, SH YANG MENGGUNAKAN PAKAIAN GAMIS HITAM SEDANG BERFOTO BERSAMA DENGAN PANITIA TABLIQ AKBAR DI POLDA ACEH DARUSSALAM


PADA SAAT ITU KAPOLSEK BALIKPAPAN UTARA AKP H.SARBINI, SH MENYAMPAIKAN TENTANG CIRI KEMUNDURAN SUATU BANGSA :
1. ADANYA KRISIS SEPIRITUAL (MANUSIA SEMAKIN MENJAUH DENGAN NILAI - NILAI KETUHANAN)
2. MENINGKATNYA PERILAKU KEKERASAN
3. MUNCULNYA FITNAH DIMANA - MANA KARENA PENYIMPANGAN PRILAKU PARA ELITE
4. BANGGA DENGAN MENGGUNKAN KATA - KATA  ATAU BAHASA YANG CENDERUNG MENGHUJAT
5. MEROSOTNYA PRILAKU MORAL DAN MENINGKATNYA EGOISME PRIBADI/ MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI
6. MENURUNNYA RASA BANGGA, CINTA BANGSA DAN TANAH AIR (PATRIOTISME)
7. RENDAHNYA RASA HORMAT PADA ORANG LAIN, ORANG TUA DAN GURU
8. MENINGKATNYA PERILAKU MERUSAK KEPENTINGAN PUBLIC
9. KETIDAK JUJURAN TERJADI DIMANA - MANA
10. BERKEMBANG RASA SALING CURIGA, MEMBENCI DAN MEMUSUHI DIANTARA SESAMA WARGA NEGARA (KEKERASAN SARA)

Senin, 13 April 2015

KEBERHASILAN PAM SWAKARSA BINAAN KAPOLSEK BALIKPAPAN UTARA

Polsek Balikpapan Utara, Polres Balikpapan, Polda Kaltim - saat ini maraknya tauran remaja yang sering terjadi di wilkum Polsek Balikpapan Utara yang membuat resah warga namun berkat kesigapan masyarakat dan telah terbentuk nya pam swakarsa yang baik yang dibina oleh Kapolsek Balikpapan Utara H SARBINI, SH  dengan kesigapan pam swakarsa tersebut masyarakat dapat mengamankan dan mencegah turan remaja yang sering terjadi di wilayah hukum Polsek Balikpapan Utara.

 dan pada saat Kapolsek memberi arahan di mako Polsek Balikpapan Utara kepada perkumpulan remaja yang menamakan dirinya "BATADOS" (bajingan tanpa dosa) tersebut mengaku sudah sering melakukan kegiatan tauran  dan tidak jarang sampai ada yang terluka, oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah Polsek Balikpapan Utara untuk sama-sama saling menjaga lingkungan nya dari pelaku-pelaku tindak pidana. "POLISI JAYA"  


Senin, 06 April 2015

PENYERAHAN REWARD PAMSWAKARSA OLEH KAPOLSEK BALIKPAPAN UTARA

BALIKPAPAN – Kepolisian Sektor (Polsek) Balikpapan Utara tahu betul jika tugas mereka sebagai pengamanan kini banyak dibantu pengamanan swakarsa masyarakat. Apresiasi itu pun bersambut tak hanya sebatas ucapan terima kasih.
  Memperkuat itu, di RT 05 Batu Ampar misalnya, kepolisian memberikan bantuan pentungan dan senter ke warga. Beberapa kali warga menggagalkan aksi kejahatan di lingkungan tersebut.
“Memang, wilayah perumahan sini terbilang sepi dan sering jadi incaran pelaku kejahatan. Oleh karena itu, kami selalu mengaktifkan Pam Swakarsa,” terang Imam Bakero, Ketua RT 05 Batu Ampar, Sabtu (4/4) malam.
Tak jarang pelaku kejahatan yang beraksi di kawasan tersebut juga menggunakan senjata dalam aksinya.
“Kemarin itu maling yang beraksi melawan pas kami amankan, untung saja senjata yang digunakan terlepas ketika dia lari. Kalau tidak, mungkin saja kami bisa terluka,” ujar Yamin salah seorang warga.
Hal ini juga mendapat tanggapan positif dari Ketua Karang Taruna Kelurahan Batu Ampar Suyono, terlebih lagi terkait kerawanan kriminalitas wilayah di Balikpapan Utara. “Kita harus bisa lebih pintar dari pelaku kejahatan. Buka mata dan kesadaran kita tentang keamanan

Selasa, 31 Maret 2015

SS Senilai Ratusan Juta Gagal Beredar Hotel Digeledah, Dua Tersangka Ngaku sebagai Kurir

BALIKPAPAN - Sandi Yuda Pratama alias Baron warga Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah, diringkus Tim Opsnal Satreskoba Polres Balikpapan. Pria berusia 32 tahun ini diringkus setelah bertransaksi narkoba sabu-sabu (SS), Jumat (27/3) pukul 19.30 Wita. Dari tangannya, polisi menyita tiga paket SS seberat 5,9 gram.

Selain itu, polisi juga menciduk rekannya Sahrudin (37) warga Kompleks Perumahan PGRI, Gang Swadaya. Penangkapan dilakukan di Jalan Soekarno-Hatta, Km 2 RT 48, Kelurahan Gunung Samarinda. Dari tangan Sahrudin ditemukan dua paket SS dengan berat 24,3 gram dan dua kunci kamar hotel.

ARAHAN KAPOLSEK BALIKPAPAN UTARA

                  

H. Sarbini SH selaku Kapolsek Balikpapan Utara - POLSEK BALIKPAPAN UTARA POLRES BALIKPAPAN POLDA KALIMANTAN TIMUR Rabu, 01 April 2015

1. Mantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt karena Iman menjalani pokok dayang dalam   
    hidup sehari - hari, dalam bekerja jika kita memiliki iman yang baik maka kita tidak akan pernah 
    mengeluh dalam bekerja seperti halnya dalam Tribarata ada keimanan dan ketaqwaan.

2. Bulan April akan ada, penilaian Polsek mengenai kinerja Anggota Polsek kita seperti di Fungsi 
    Binmas harus ada laporan yang konkrit.

3. Di Binmas harus ada buku kunjungan atau pemberdayaan kepada Masyarakat, langkah - langkah  
   apa atau solusi yang dapat diambil.

Senin, 30 Maret 2015

Balikpapan, Polres  Balikpapan Polda Kaltim - bertempat di rupatama Polres balikapapan, kapolres Balikpapan AKBP Andi Aziz Nizar, SH SIK memimpin pelaksanaan pelatihan pelatihan operator website Polres Balikpapan dan jajaran tahun 2015, Selasa (31/3/2015).

dalam pelatihan tersebut Kapolres Baikpapan mengarahkan kepada peserta pelatihan untuk memposting setiap kegiatan positif atau pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan jajaran Polri khusus nya Polres Balikpapan, selain itu juga kapolres Balikpapan mengajak seluruh peserta pelatihan untuk berperan aktif dimasyarakat


Kapolda Kaltim Pimpin Sertijab Karorena Polda Kaltim

Balikpapan  Bidhumas Polda Kaltim - Bertempat di ruang Mahakam Polda kaltim, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Drs. Andayono memimpin serah terima jabatan (Sertijap) dan pengambilan sumpah janji kepada biro perencanaan dan pembangunan (Karo Rena) Polda Kaltim, selasa (24/03/2015)

Jumat, 06 Juli 2012

Byar Pet, Jago Merah Mengamuk

BALIKPAPAN--Lagi-lagi diduga akibat hubungan arus pendek arus listruk. Sebuah kios bensin yang beralamat di kawasan Jalan Soekarno Hatta Kilometer 15 RT 30 ludes dilalap si jago merah, Jumat (6/7) dini hari sekira pukul 00.11 Wita. Tak hanya kios bensin, dua bangunan rumah, satu unit motor ikut ludes terbakar. Bahkan salah pemilik rumah mengalami luka bakar ringan lantaran terjebak kobaran api.
 
Berdasarkan data yang dikumpulkan Balikpapan pos dilokasi kejadian, api pertama kali terlihat dari rumah milik Hj Fatmah yang sehari-harinya digunakan sebagai kios bensin. Api begitu cepat membesar lantaran konstruksi bangunan sebagian terbuat dari kayu. Titin (32), salah satu saksi mata mengatakan, api muncul begitu cepat dan membakar 3 rumah.

Saat jago merah melahap bangunan, listrik dalam keadaan menyala. "Saya lihat api baru mati lampu, waktu kejadian listrik hidup," kata dia. Asal api yang dipastikan dari rumah milik Hj Fatmah, saat kejadian, empunya rumah tersebut tengah bertandang ke rumah kerabatnya di kawasan Ringroad. Rumah kayu itu tengah ditempati cucu dan anak korban, Artis dan istrinya Kapsah. "Ibu haji (Fatmah) ndak ada, cuma anak cucunya yang tinggal," jelas Djemari, Ketua RT 30.

Sempat ada dugaan jika api berasal dari bensin, namun sepertinya mentah. Artis, anak korban memastikan, jika asal api bukan berasal dari bensin. " Bensin sudah diselamatkan, kalau nggak cepat diangkut ke mobil mungkin meledak. Nggak ada dari bensin, begitu mati lampu langsung timbul api," terang Artis yang mengaku saat kejadian tengah tertidur. Sebelum api terlihat, Artis yang mengaku hanya bisa menyelamatkan surat penting itu melihat listrik padam kemudian api menyusul terlihat."Mati lampu langsung ada api," imbuh dia.

Sebanyak 6 unit mobil pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) kota Balikpapan diturunkan. Api sendiri berhasil dipadamkan selang setengah jam kemudian. Kapolres Balikpapan AKBP Sabar Supriyono didampingi Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH menerangkan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara jika api berasal dari ruang tamu rumah milik Fatmah. Penyebab asal api sendiri masih dalam proses penyelidikan."Yang jelas keterangan sementara itu, masih kami selidiki sekaligus mengumpulkan keterangan, Api dari ruang tamu," kata kapolsek di TKP. 

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu namun salah satu pemilik rumah, Hamdan harus dilarikan ke rumah sakit lantaran tersambar kobaran api saat berusaha menyelamatkan diri. Sementara itu kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah."Ada satu unit motor milik korban terbakar," pungkas Putu Rideng.(BP)

Selasa, 26 Juni 2012

Pertamina Larang Membangun

BALIKPAPAN - Korban kebakaran yang terjadi di Telindung Lama, RT 087 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Minggu (24/6) dini hari lalu nasibnya sepertinya makin terjepit. Pihak PT Pertamina RU V selaku pemilik lahan yang ditempati 9 kepala keluarga (KK ) menegaskan untuk tidak memberikan kompensasi pendirian kembali bangunan di eks lokasi kebakaran.

Kabag Hubungan Pemerintah dan Masyarakat (Kahupmas) Pertamina RU V Fety  menuturkan,  dari peraturan yang selama ini ada jika tanah yang ditempati warga positif tanah milik PT Pertamina berlaku peraturan untuk tidak mendirikan bangunan di luar kepentingan perusahaan.”Maka untuk itu kami mengimbau warga untuk tidak menempati kembali tanah tersebut,” kata Fety, dikonfirmasi, Senin (25/6).

Dari pantauan di lapangan, pihak Pertamina telah memasang papan imbauan untuk tidak mendirikan bangunan di sekitar area pipa, namun dapat mendirikan bangunan dengan jarak sejauh 15 meter.

Akan tetapi kenyataan di lapangan, bangunan yang berdiri oleh warga didirikan hanya berjarak beberapa meter saja.
“Saya kebetulan belum ke lapangan karena sedang ada tugas, nanti saya coba pastikan. Yang jelas jika aset tanah milik Pertamina maka sekali lagi kita imbau untuk tidak lagi mendirikan bangunan,” tegas Fety.

Dihubungi terpisah, oleh Lurah Rapak, Abi Darda melalui Sekretaris Lurah, Budhi Setya Wirastama mengatakan lahan yang ditempati oleh 39 jiwa korban kebakaran termasuk belasan KK lainnya memang berada di lahan milik Pertamina.

Guna mencari jalan keluar permasalahan itu pihak kelurahan menempatkan posisi untuk mencari solusi di antara kedua belah pihak.”Kita hanya memediasi pihak warga dan Pertamina selaku pemilik lahan. Yang jelas keputusannya bagaimana akan diputuskan setelah kedua belah pihak bertemu dalam waktu dekat ini,” terang Budhi.

Informasi yang dihimpun Balikpapan Pos di lapangan, lahan milik Pertamina atau aset Negara yang ditempati masyarakat Balikpapan tak hanya di Telindung. Tanah Pertamina yang diduduki warga selama berpuluh-puluh tahun itu antara lain pemukiman samping SPBU Karang Anyar, sebagian kawasan Pager Ijo, sebagian tangki 1 Batu Butok.

Upaya negosiasi antara Pertamina dengan masyarakat difasilitasi Pemkot sudah dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun lalu, namun tak ada kesepakatan. Masyarakat yang menduduki lahan Pertamina meminta harga dan lahan relokasi yang tak mampu dipenuhi Pertamina karena dianggap terlampau mahal. Sampai sekarang, lahan-lahan itu masih dikuasai warga kecuali lahan eks kebakaran di Telindung.

Seperti diberitakan kemarin, sekira pukul 03.10 Wita, si jago merah mengamuk kali ini lebih besar, karena menghanguskan 8 unit rumah warga. Kebakaran itu tepatnya terjadi di Telindung Lama, RT 087 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga yang rata-rata terbuat dari material kayu.

Pemukiman warga yang terbakar berada satu kilometer dari jalan raya kawasan Telindung. Pemukiman itu berdiri di atas lahan milik PT Pertamina RU V dan berjejer di antara jalur pipa air. Korsleting listrik diduga berasal dari rumah warga bernama Siagian. Si pemilik rumah itu sendiri saat kejadian berada di dalam rumah.

Warga setempat melihat jelas rumah Siagian atau akrab disapa Ucok itu mengeluarkan asap tebal dan api yang sangat besar, ratusan warga setempat yang tengah tertidur lantas panik dan langsung berusaha untuk memadamkan api. Kobaran api begitu cepat lantaran material bangunan seluruhnya terbuat dari kayu. Karena warga sangat kewalahan untuk memadamkan api yang sangat besar.

Si jago merah bahkan merembet ke rumah tetangga warga lainnya, yakni masing-masing rumah warga yang bernama Karman, Mustaqim, Abdul Karim, Anwar, Sutrisno, Slamet dan Arifin. Akibat kebakaran, sebanyak 9 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 39 jiwa harus kehilangan tempat tinggal, karena rumah mereka rata dengan tanah. (BP)

Telindung Membara

BALIKPAPAN-Menjelang tibanya bulan suci Ramadan, masyarakat Kota Beriman benar-benar dihadapkan pada cobaan yang tidak bisa dibilang ringan. Dua hari berturut-turut, Sabtu dan Minggu (24/6), si jago merah tiga kali mengamuk. Sabtu lalu,  dua kebakaran terjadi, pertama kebakaran pukul 13.30 Wita di Jl Keramik RT 13 No. 97 Karang Jati. Malam harinya, sekira pukul 23.00 Wita api kembali membakar rumah warga milik Budi di Kampung Baru Tengah tepatnya di Jl Gunung Traktor  RT 50 No 49.

Sekira pukul 03.10 Wita, atau hanya berselang 4 jam, si jago merah kembali mengamuk kali ini lebih besar, karena menghanguskan 8 unit rumah warga. Kebakaran itu tepatnya terjadi di Telindung Lama, RT 087 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara. Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga yang rata-rata terbuat dari material kayu. 

Penting untuk diketahui, korsleting listrik mendominasi penyebab kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2012 ini. Bayangkan saja, mulai Januari sampai Minggu 24 Juni kemarin, telah terjadi 13 musibah kebakaran, 9 di antaranya akibat korsleting listrik. Namun kebakaran di Kampung Baru masih simpang siur karena sebagian warga menduga kebakaran akibat lilin yang terjatuh karena saat itu listrik tengah padam.

Untuk kebakaran di Telindung Lama, sepanjang 2012 tergolong musibah kebakaran yang menelan kerugian kedua terbesar dengan meluluhlantakkan 8 rumah, setelah kebakaran terbesar pertama Pasar Klandasan yang menghanguskan 292 unit kios dengan kerugian mencapai Rp8,6 miliar. (lihat boks, Red)

“Kejadiannya pas hujan gerimis turun, berapa jam aja kebakaran di Kampung Baru. Waktu kebakaran listrik masih menyala,” sebut warga sekitar soal kebakaran di Telindung Lama, Minggu dini hari.

Data yang diperoleh Balikpapan pos, pemukiman warga yang terbakar berada satu kilometer dari jalan raya kawasan Telindung. Pemukiman itu berdiri di atas lahan milik PT Pertamina RU V dan berjejer di antara jalur pipa air. Korsleting listrik diduga berasal dari rumah warga bernama Siagian. Si pemilik rumah itu sendiri saat kejadian berada di dalam rumah.

Warga setempat melihat jelas rumah Siagian atau akrab disapa Ucok itu mengeluarkan asap tebal dan api yang sangat besar, ratusan warga setempat yang tengah tertidur lantas panik dan langsung berusaha untuk memadamkan api. Kobaran api begitu cepat lantaran material bangunan seluruhnya terbuat dari kayu. Karena warga sangat kewalahan untuk memadamkan api yang sangat besar.

Si jago merah bahkan merembet ke rumah tetangga warga lainnya, yakni masing-masing rumah warga yang bernama Karman, Mustaqim, Abdul Karim, Anwar, Sutrisno, Slamet dan Arifin. Akibat kebakaran, sebanyak 9 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 39 jiwa harus kehilangan tempat tinggal, karena rumah mereka rata dengan tanah.

Meskipun warga yang berjumlah ratusan orang kewalahan, namun mereka tetap berusaha untuk memadamkan api tersebut. Sementara menurut Harisa, yang rumahnya nyaris terbakar merasa bersyukur walaupun sebagaian dindingnya yang terbuat dari papan.

“Untuk mobil pemadam kebakaran datang mas. Meski 2 rumah sudah hangus, pemadam mampu mencegah kebakaran lebih luas dan hanya 6 rumah yang terbakar. Kalo sempat api pindah ke perumahan bawah, bisa tambah banyak rumah yang kena,” jelas Harisa, yang saat kejadian langsung menyelamatkan kedua anaknya didampingi suaminya.

Sementara saksi lainnya Anwar, yang nmenjadi korban, menceritakan api begitu cepat membakar dari bagian atap rumah. “Api awalnya ke arah depan (Utara) karena angin ke arah sana. Terus mutar lagi ke belakang,” jelas Anwar.

Sebanyak dua unit mobil pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Balikpapan berusaha memadamkan api. Sulitnya akses masuk ke perkampungan warga itu cukup menyulitkan petugas bekerja. Alhasil, kurang lebih dua jam, api berhasil dipadamkan.”Kalau ndak di tahan diantara rumah ini api bakal meluas sampai ke belakang, ini aja dinding rumah dan atapnya dijebol supaya dan menyambar,” beber Ani, warga yang rumahnya luput dari amukan api.

Pihak Kepolisian Polsek Balikpapan Utara langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui sebenarnya penyebab kebakaran tersebut.  Polsek Utara juga langsung memasang Police Line di sekeliling lokasi kebakaran tersebut.

Sementara saat dimintai keterangan, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng SH mengatakan, penyebab dari kebakaran delapan rumah warga, diduga untuk sementara akibat korsleting listrik. “Penyebab sementara akibat hubungan pendek arus listrik, ada 4 saksi yang kita mintai keterangan,” kata Putu Rideng.

Kapolsek menjelaskan, hasil penyelidikan sementara api berasal dari percikan api dari sambungan kabel listrik rumah warga. Instalasi kabel listrik yang semrawut mengalami korsleting sehingga menyebabkan kebakaran.”Pemasangan kabel yang tidak standard, terbakar dan menjalar cepat. Saksi mata mengatakan api seperti berjalan di kabel dari satu rumah ke rumah lainnya,” imbuh perwira melati satu ini.(BP)